Oleh Abdul Rasid, S.Pd, Guru di Banjarmasin
Secara teliti sistem UN 2011 ini salah satu ketidaktegasan pemerintah dalam penyelesaian masalah pendidikan. Rentan sekali terjadi kecurangan (ketidakjujuran) nilai UN, guru bisa saja melakukan dongkrak nilai UAS takut nilai UN di sekolah di bawah standar atau tidak lulus.
Sering bergantinya sistem penilaian kelulusan sekolah dari tahun ke tahun menunjukan bahwa tak ada landasan jelas bagi pendidikan ini.
Guru kewalahan mengikuti sistem yang selalu silih berganti tanpa alasan jelas.
Pendidikan adalah masa depan yang seharusnya diperhatikan pemerintah. Guru dan siswa seperti diberikan fasilitas secara merata dan biaya gratis bagi siswa yang kurang mampu hingga akhir pendidikan.
Seharusnya sekolah diberikan kewenangan dalam menentukan kelulusan siswa bukannya setengah-setengah. Karena masih saja ada turut campur pemerintah dalam menentukan kelulusan.
Biarkan sekolah memberikan penilaian yang dianggap cocok bagi siswanya. Dengan begitu guru lebih kreatif mengembangkan pengetahuan untuk siswa dan meningkatkan kualitas mengajarnya.
Sumber: banjarmasinpost.com