Ilustrasi
Swarapendidikan.com Masamba- Banjir yang melanda Desa Wara, Kecamatan Malangke Barat (Malbar), Kabupaten Luwu Utara (Lutra), beberapa waktu lalu,masih meninggalkan masalah. Selain merusak areal pertanian seluas 200 hektare (ha),sejumlah fasilitas pendidikan di daerah itu hingga saat ini belum dapat dimanfaatkan.
Salah satunya Sekolah Dasar Negeri (SDN) Layar Putih yang hingga kemarin masih tergenang air.Akibatnya,puluhan murid di sekolah tersebut terpaksa belajar di kolong rumah penduduk.Tak hanya itu, karena keterbatasan tempat, guru membagi dua waktu belajar murid. Murid kelas I,II,dan III belajar pada pagi hari hingga siang, sedangkan murid kelas IV,V, dan VI belajar siang hingga sore.
Kepala Sekolah SDN Layar Putih Hasnawiah mengatakan, pihaknya sudah meminta bantuan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lutra. Hanya, hingga kemarin belum ada realisasi. “Saya bersama pemerintah desa telah bermohon kepada Pemkab Lutra agar dibangun sekolah darurat,tapi hingga saat ini belum ada realisasi,”katanya,kemarin. Anggota Komisi III DPRD Lutra Yamsir berjanji akan menyampaikan permasalahan tersebut ke Bupati Lutra Arifin Junaidi.
“InsyaAllah,masalah ini akan saya sampaikan langsung ke Bupati,”ungkapnya. Dia mengaku heran dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Lutra yang dinilai kurang peduli dengan kondisi itu. “Ada apa dengan Dikpora, padahal anggaran ke Dikpora cukup besar,” paparnya. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda,dan Olahraga (Dikpora) Lutra Andi Sariming ketika dihubungi, tidak memberikan komentar.“Saya orang baru di Dikpora. Silakan ke Bidang Pendidikan Dasar,”tandasnya.
Sumber: seputar-indonesia.com