Ilustrasi
Swarapendidikan.com Sungguminasa- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa tahun ini mulai akan menerapkan sistem kredit semester (SKS) dalam proses belajar dan mengajar di tingkat SMP dan SMA.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikorda) Gowa Idris Faisal Kadir menjelaskan bahwa program ini untuk mengefektifkan proses pembelajaran dan peningkatan kualitas pendidikan.Selain itu,siswa diharapkan dapat lebih cepat memahami pelajaran dan guru memilikitanggungjawabpenuh dalam mendidik.
Upaya menjalankanprogramSKSinijugamerupakan langkah Pemkab Gowa yang mengedepankan mutu pendidikan. “Target akhir program ini, tidak ada lagi siswa yang bodoh.Program ini diharapkan efektif agar siswa memahami pelajaran lebih baik.Guru juga lebih fokus mengajar,”ujar dia kepada SINDO,kemarin. Penerapan program SKS di tingkat SMP dan SMA saat ini sedang dalam proses kajian tim.
Poin yang dikaji seputarpelaksanaan di satu sekolah dahulu atau langsung diterapkan di semua sekolah di Kabupaten Gowa. “Sistem ini sudah berjalan di beberapa negara, seperti Jepang dan Malaysia.Dengan sistem SKS, siswa akan memilih pelajarannya sendiri.Pelaksanaan program ini menunggu keputusan melalui Pak Bupati,” papar Idris.
Terkait program kelas tuntas atau program siswa tidak kenal tinggal kelas yang dicanangkan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo beberapa waktu lalu,Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gowa menilai masih butuh sosialisasi yang lebih gencar. Sosialisasi tidak hanya kepada masyarakat umum,tapi juga di kalangan tenaga pengajar di Gowa.
Anggota Komisi IV DPRD Gowa Hasniati Hayat mengatakan, hasil kunjungan ke berbagai kecamatan di Gowa menunjukkan program ini belum dipahami betul masyarakat. Padahal, program ini bertujuan mendorong perbaikan kualitas pendidikan dan mutu lulusan sekolah yang lebih baik. “Perlu sosialisasi lebih banyak.
Program ini belum banyak diketahui dan dipahami tidak hanya oleh masyarakat umum, tapi juga kalangan guru. Sosialisasi diperlukan untuk menunjang keberhasilan dan jangan sampai menimbulkan persepsi yang salah di masyarakat,” ungkap politikus PDK Gowa itu. Sementara itu, Dikorda Gowa tahun ajaran 2011/2012 ini juga mempersiapkan beberapa langkah antisipasi melonjaknya jumlah pendaftar tingkat SMP.
Hal itu dilakukan mengingat banyak calon pendaftar yang berasal dari luar Gowa, seperti Kota Makassar dan Kabupaten Takalar.Tahun ini diperkirakan akan ada sekitar 11.000 lebih calon siswa untuk tingkat SMP.
Sumber: seputar-indonesia.com