Hanya Gara-gara Bau Badan, Siswa Dipaksa Berhenti Sekolah

24/05/2011
By
Share
  • Ilustrasi

    Swarapendidikan.com Cina-Nasib menyedihkan dialami Liu Fuyang (15). Pemuda asal Chongqing, China ini dipaksa berhenti sekolah oleh gurunya sendiri lantaran bau badan. Yang menyedihkan, sang guru meminta Liu Fuyang membuat surat pernyataan bahwa dirinya keluar dari sekolah tersebut. Tak kuasa menolak, Liu akhirnya bersedia menulis surat pengunduran diri.

    Dengan lunglai, Liu akhirnya pulang ke rumah dan menceritakan kisah pahit itu kepada orangtuanya. Sang ayah membujuk anaknya untuk bersekolah lagi dan menghubungi pihak sekolah untuk meminta penjelasan. Namun, Liu sudah terlanjur malu dan menolak melanjutkan pendidikan di tempat yang sama.

    Liu memperlihatkan surat pengunduran diri yang dia buat dengan terpaksa. Ia membacakan isi surat yang penuh tekanan itu. “Saya menyengsarakan orang lain. Kalau saya terus bersekolah, makin banyak orang yang susah,” demikian sebagian isi surat tersebut seperti dikuti Chinasmack.

    Sumber: tribunnews.com

    2 Responses to Hanya Gara-gara Bau Badan, Siswa Dipaksa Berhenti Sekolah

    1. Tajuddin on 25/05/2011 at 2:03 am

      Salam Pak Sukirno.

      Sebagai seorang guru, saya merasa tersindir dengan peringai guru yang memaksa siswanya sendiri untuk berhenti sekolah hanya karena lantaran bau badan. Apa yang salah dengan bau badan Liu Fuyang? Semua itu khan proses kimiawi yang tidak dapat Liu hindari, sama halnya dengan seorang anak yang tidur di kelas. Anak tidak ada yang mau tidur di kelas, tapi tubuh yang menginginkan seperti itu. Kalo ada siswa yang sering ngantuk di kelas, apakah harus juga bernasib sama dengan Liu? Mungkin ibu guru Liu, sebelum melakukan pemaksaan kepada Liu harus mengecek apa yang sebenarnya terjadi pada diri Liu, bukannya memaksa Liu untuk berhenti dari sekolah.
      Terimakasih atas info yang menyindir sekaligus menggelitik kami Pak Sukirno

      • Dave on 25/05/2011 at 3:26 am

        Salam Juga Pak
        Tulisan di atas memang menggelitik kita semua dan terkadang tanpa sadar kita melakukan tindakan yang kurang bijak dan “nyleneh” bin aneh. Masalah kecil menjadi pertaruhan masa depan, semoga selalu menjadi pengingat kita Pak. Makasih komennya.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    *

    ARSIP BERITA

    Selamat Bekunjung, Semoga Bermanfaat

    Blog ini adalah blog non profit dan dipersembahkan untuk para peminat dan praktisi dunia pendidikan untuk mengurai benang kusut pendidikan di daerah-daerah terpencil. Ini hanya sekelumit informasi mengenai pendidikan di daerah-daerah terpencil di Indonesia baik Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan pulau-pulau kecil di wilayah Indonesia. Untuk memperdalam dan menambah informasi mengenai dunia pendidikan, kami mengambil berbagai informasi baik opini, berita, maupun artikel yang berhubungan dengan dunia pendidikan di daerah terpencil.

    Terimakasih telah berkunjung ke SwaraPendidikan