Hardiknas dan Gaung Pendidikan Karakter

03/05/2011
By Dave
Share
Tweet
  • Ilustrasi

    Swarapendidikan.com Jakarta- Pendidikan karakter menjadi tema peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengatakan, pendidikan karakter tidak hanya untuk membangun karakter pribadi berbasis kemuliaan semata, tetapi secara bersamaan juga bertujuan membangun karakter kemuliaan sebagai bangsa, yang bertumpu pada kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara.

    Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) memberi tema “Pendidikan Karakter sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa (Raih Prestasi Junjung Tinggi Budi Pekerti)” pada peringatan Hardiknas tahun ini. Dengan tema tersebut, peringatan yang akan digelar pada Senin (2/5/2011) itu diharapkan tidak hanya sebagai kegiatan seremonial seperti biasanya, tetapi harus diwujudkan dalam kegiatan nyata.

    “Hardiknas adalah upaya kita mengampanyekan pentingnya pendidikan bermutu bagi kejayaan bangsa. Mudah-mudahan, segala upaya dunia pendidikan menjadi bagian dari masyarakat luas,” kata Sekretaris Jenderal Kemdiknas Dodi Nandika, Jumat (29/4/2011) di Jakarta.

    Selain itu, peringatan Hardiknas tahun ini juga bertujuan untuk menggugah komitmen seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk mencanangkan pendidikan karakter. Kemdiknas mencanangkan pendidikan karakter melalui gerakan pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai persiapan menyambut 100 tahun kemerdekaan Indonesia serta mengomunikasikan kebijakan dari hasil pembangunan pendidikan nasional.

    Adapun secara seremonial upacara peringatan Hardiknas akan digelar di kantor Kemdiknas, Senin (2/5/2011). Acara puncak peringatan tersebut akan dilaksanakan pada 20 Mei mendatang di JICC Expo, Kemayoran, dan rencananya akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Gaung tanpa pelatihan

    Lembata- Pendidikan karakter mulai dicanangkan di daerah-daerah. Namun, pelatihan secara khusus bagi guru-guru di tiap sekolah belum secara intensif dilakukan.

    “Sudah ada guru-guru yang dikirim untuk sosialisasi pendidikan karakter di tingkat provinsi. Tetapi, di tingkat kabupaten dan sekolah-sekolah belum,” kata Alex T Making, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lembata, di acara pameran pendidikan memperingati Hari Pendidikan Nasional di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Senin (2/5/2011).

    Acara tersebut juga didukung Plan International Program Unit Lembata. Menurut Alex, pendidikan karakter nantinya diperkuat di tiap-tiap mata pelajaran. Pengembangannya diserahkan pada sekolah.

    Adapun pendidikan karakter bakal dicanangkan Bupati Lembata pekan depan. Pencanangan tersebut termasuk juga untuk meluncurkan sekolah inklusi yang juga menerima siswa-siswa berkebutuhan khusus.

    Sumber: kompas.com

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    *

    ARSIP BERITA

    Selamat Bekunjung, Semoga Bermanfaat

    Blog ini adalah blog non profit dan dipersembahkan untuk para peminat dan praktisi dunia pendidikan untuk mengurai benang kusut pendidikan di daerah-daerah terpencil. Ini hanya sekelumit informasi mengenai pendidikan di daerah-daerah terpencil di Indonesia baik Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan pulau-pulau kecil di wilayah Indonesia. Untuk memperdalam dan menambah informasi mengenai dunia pendidikan, kami mengambil berbagai informasi baik opini, berita, maupun artikel yang berhubungan dengan dunia pendidikan di daerah terpencil.

    Terimakasih telah berkunjung ke SwaraPendidikan