Ilustrasi
Swarapendidikan.com Palembang- Para praktisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sumatera Selatan (Sumsel) mengusulkan 15 nilai karakter dalam Rembuk Nasional menyusun kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bersama pihak Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas).
Pasalnya, transformasi nilai budaya modern dinilai telah menggeser nilai-nilai budaya bangsa dan mempengaruhi pada penanaman karakter pada anak. Perwakilan Praktisi PAUD Sumsel Willius Ruslim mengatakan, pembinaan pendidikan karakter pada PAUD, umumnya sudah diterapkan bagi sebagian besar pengelola PAUD.
Namun, pemberian asupan pendidikan karakter ini hanya bersifat materi. Sebaliknya, masih sedikit bagi pengelola PAUD yang langsung mempraktekkan dan mencontohkan kepada anak tentang nilai-nilai yang terkandung dalam karakter bangsa. “Padahal, agar penanaman nilai ini mudah diterima, maka pengelola PAUD sudah harus mencontohkan tindakan tersebut melalui figurefigur yang baik di sekolahnya,” ujar Willius yang saat dihubungi tengah berada di sela-sela kegiatan Rembuk Nasional di Jakarta, belum lama ini.
Sementara itu,Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan PAUD dan Pendidikan Jasmani (Penjas) pada Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel Abu Hanifah mengatakan, pembentukan karakter anak sama halnya dengan pembinaan akhlak. Hal ini pun sebenarnya sudah dilakukan sejumlah pengelola PAUD. Hanya saja, selama ini metode pembelajaran yang diterapkan belum ada dasarnya, sehingga tutor menerapkan metode sendirisendiri.
Sumber: seputar-indonesia.com