Pemindaian LJK SMP/MTs di Sumsel Terkendala

03/05/2011
By Dave
Share
Tweet
  • Swarapendidikan.com Palembang- Proses pemindaian (scanning) lembar jawaban komputer (LJK) untuk tingkat SMP/MTs di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menemui sejumlah kendala.

    Sekretaris Pelaksana UN Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel Irianto mengatakan, saat pemindaian kemarin,tim pemindai masih menemukan adanya peserta yang tidak mencantumkan kode paket soal UN pada LJK yang ada. Jadi, pihaknya harus membantu pengisian tersebut. Selain itu, sejumlah LJK tidak memiliki timing mark (sensor) untuk dibaca mesin optical mark reader (OMR), maka pihaknya harus mengganti mesin scanning dengan tipe scan image agar pihaknya tak harus mengganti LJK yang ada. “Bersyukur tim pemindai Disdik telah dilengkapi dua tipe mesin pemindai,yakni jenis OP Scan dan Scan Image.

    Jadi, saat ditemukan sejumlah kendala teknis masih bisa diminima-lisasi. Misalnya, untuk LJK yang tidak bisa dibaca pada mesin OMR, bisa kita pindahkan ke scan image,” ujar Irianto di ruang kerjanya kemarin. Saat ini, lanjut dia, proses pemindaian telah mencapai 40%. Untuk tahun ini, tercatat ada sebanyak 472.000 LJK UN SMP/MTs yang harus dipindai. “Sesuai yang telah dijad-walkan, pengumuman kelulusan untuk tingkat SMP/MTs yakni 4 Juni, Jadi kita harus menyerahkan minimal satu minggu sebelum pengumuman ke Puspendik,” ungkap Irianto. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel Ade Karyana mengatakan, pada tahun ini jumlah peserta UN untuk tingkat SMP/MTs di Provinsi Sumsel tercatat ada sebanyak 118.912 siswa. Sementara untuk peserta dari SMP Luar Biasa (SMP LB) ada 19 orang.

    Masing-masing 4 orang dari SMPLB A (tunanetra), 14 orang dari SMPLB B (tunarungu), dan 1 orang dari SMPLB D (tunadaksa). Sementara itu, Ketua Panitia UN Kota Palembang M Imran menyebutkan,untuk Kota Palembang tercatat ada sebanyak 65 peserta yang tidak ikut dalam UN SMP utama. “Para siswa ini bisa mengikuti UN susulan yang digelar hari ini hingga Jumat atau 3–6 Mei, dengan melampirkan alasan surat kete-rangan sakit dari dokter atau surat pengantar dari sekolah,”ucap dia.

    Sumber: seputar-indonesia.com

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    *

    ARSIP BERITA

    Selamat Bekunjung, Semoga Bermanfaat

    Blog ini adalah blog non profit dan dipersembahkan untuk para peminat dan praktisi dunia pendidikan untuk mengurai benang kusut pendidikan di daerah-daerah terpencil. Ini hanya sekelumit informasi mengenai pendidikan di daerah-daerah terpencil di Indonesia baik Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan pulau-pulau kecil di wilayah Indonesia. Untuk memperdalam dan menambah informasi mengenai dunia pendidikan, kami mengambil berbagai informasi baik opini, berita, maupun artikel yang berhubungan dengan dunia pendidikan di daerah terpencil.

    Terimakasih telah berkunjung ke SwaraPendidikan