Ilustrasi
Swarapendidikan.com Salatiga- Kementerian Pendidikan Nasional mulai tahun ajaran 2011–2012 akan menerapkan pendidikan berbasis karakter di semua tingkatan sekolah mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai perguruan tinggi.
Pemerintah menilai pendidikan berbasis karakter mendesak diterapkan untuk membentuk mental generasi penerus bangsa agar memiliki karakter yang baik serta jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi. Rencana Kemendiknas tersebut disampaikan Gubernur Jateng Bibit Waluyo saat memberikan sambutan padaupacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Jateng yang digelar di Lapangan Pancasila, kemarin.
“Gerakan pendidikan berbasis karakter ini diterapkan untuk mencetak generasi penerus bangsa yang handal agar bisa melanjutkan pembangunan bangsa dan negara dengan baik.Gerakan pendidikan itu,juga untuk menyiapkan generasi Indonesia 2045. Ini akan dijadikan sebagai gerakan nasional,”tandas Bibit Waluyo. Menurut Gubernur, dunia pendidikan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap perkembangan generasi muda serta munculnya perilaku destruktif, anarkis, dan radikalis.
Atas dasar itu,semua pemangku kepentingan pendidikan terutama kepala sekolah, guru,pimpinan perguruan tinggi, dan dosen harus memberikan perhatian serta pendampingan lebih besar kepada peserta didik dalam membentuk pola pikir dan perilaku yang dibenarkan oleh peraturan dan perundangan. “Tenaga pendidik memiliki peranan yang cukup tinggi dalam membentuk karakter anak didiknya.
Sehingga,mereka harus bisa menjadi suri teladan bagi anak didiknya,” kata orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jateng ini. Wali Kota Salatiga John Manuel Manoppo mengatakan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) sudah menerapkan pendidikan berbasis karakter dan memberdayakan siswa melalui sejumlah program pendidikan yang diterapkan di masing-masing sekolah.
Seperti yang dilakukan di SMK Negeri 2 Salatiga. “Hasilnya, siswa SMKN 2 Salatiga berhasil merekayasa dan merakit mobil jenis pick up. Mobil itu dirakit oleh siswa kelas 2 jurusan Otomotif,” papar John.Selain berhasil merekayasa dan merakit mobil berkapasitas 1.500 CC,SMKN 2 Salatiga juga berhasil mencetak siswa yang handal.Lulusan sekolah tersebut banyak yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi.
Sumber: seputar-indonesia.com