Contek Massal Pesanggrahan, Pihak yang Salah Menyudutkan Pihak Benar

23/06/2011
By Dave
Share
Tweet

Nurul Hidayat Irma Winda Lubis wali murid Muhammad Abrary Pulungan didampingi Anggota DPRD Komisi E Wanda Hamidah mendatangi Markas Polisi Resort Jakarta Selatan mendatangi Markas Polisi Resort Jakarta Selatan guna meminta perlindungan hukum dari pihak kepolisian, Jakarta, Rabu (22/6/2011).

Swarapendidikan.com Jakarta-Irma Winda Lubis wali murid Muhammad Abrary Pulungan dengan didampingi Anggota DPRD Komisi E Wanda Hamidah mendatangi Markas Polisi Resort Jakarta Selatan guna meminta perlindungan hukum dari pihak kepolisian.

Wanda juga menjelaskan kedatangannya ke Polres Jakarta Selatan juga untuk konsultasi kepada pihak kepolisian guna menyelesaikan masalah yang terkait dengan pengaduan Abrary tentang adanya kecurangan saat Ujian Nasional disekolahnya.

“Sekarang kita lihat apakah Polres Jakarta Selatan bisa mengasih perlindunganya. Kami hanya konsultasi membicarakan kemungkinan-kemungkinan apa yang dilakukan polisi. Misalnya kami bertanya apa yang dilakukan untuk bisa menyelesaikan masalah ini,” ujar Wanda saat dijumpai di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2011).

Lebih lanjut, Wanda mengatakan pihak-pihak yang bersalah menyudutkan pihak-pihak yang benar. “Kemana lagi Abrar dan teman-teman yang jujur ini mengadu. Mereka disudutkan tidak dari teman-temannya saja, tapi dari pihak gurunya, jadi tidak jelas lagi mana yang benar dan mana yang salah,” tambahnya.

Dikesempatan yang sama, Irma Winda Lubis mengatakan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karna kasus ini diserahkan kepada pihak yg berwenang. “Saya mungkin akan memberikan klarifikasi masalah ini, Insya Allah hari Senin atau Selasa, minggu depan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Polisi Aswin mengiyakan adanya kedatangan Irma Winda Lubis beserta Abrary yang didampingi Wanda Hamidah ke Polres Jakarta Selatan sekitar pukul 15.00 WIB sore.

“Iya tadi mereka datang, tapi belum membuat laporan secara resmi,” ujarnya saat ditemui di Polres Jakarta Selatan.

Kasus ini berawal dari laporan Irma kepada Komnas PA pada Mei lalu. Anaknya, Abrari mengadukan bahwa dirinya diperintah oleh guru untuk memberikan jawaban kepada teman-temannya.

Para siswa yang menempati ranking 1 hingga 10 dikumpulkan oleh guru dan dibagi dalam beberapa kelompok. Kepada Kompas.com, Irma mengaku memiliki bukti yang kuat terkait laporan kecurangan ini.

Bukti itu berupa rekaman suasana ujian nasional, yang berlangsung di SD 06 Petang, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Intimidasi

Irma Winda Lubis, wali murid Muhammad Abrary Pulungan, merasa pesimistis terhadap keseriusan pemerintah dalam menangani kasus kecurangan yang terjadi pada Ujian Nasional, di SD 06 Pesanggrahan, yang dilakukan pada bulan Mei lalu.

“Kesepakatan yang kita buat dengan Diknas itu tidak pernah terjadi, jadi saya merasa pesimistis dengan kasus ini,” ujarnya saat ditemui di kantor Polisi Resor Jakarta Selatan, Rabu (22/9/2011).

Lebih lanjut, Irma menjelaskan, dirinya menginginkan terlaksananya investigasi guna menyelesaikan segala bentuk intimidasi yang diterima dirinya dan keluarganya.

“Saya menginginkan keseriusan pemerintah untuk membuat tim investigasi akan masalah ini karena yang terjadi selama ini adalah intimidasi yang terjadi terus-menerus kepada saya dan keluarga saya,” tambahnya.

Hal senada pun terlontar dari anggota DPRD Komisi E, Wanda Hamidah, yang siap mendampingi dan menyatakan dukungannya kepada Irma sebagai wali murid Abrary dalam memperjuangkan kejujuran dalam dunia pendidikan.

“Kalau dari Komnas Perlindungan Anak sudah memanggil pihak sekolah, tapi tidak ada yang datang. Sampai sekarang pun tim investigasi belum bekerja,” pungkasnya.

Sumber: kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

ARSIP BERITA

Selamat Bekunjung, Semoga Bermanfaat

Blog ini adalah blog non profit dan dipersembahkan untuk para peminat dan praktisi dunia pendidikan untuk mengurai benang kusut pendidikan di daerah-daerah terpencil. Ini hanya sekelumit informasi mengenai pendidikan di daerah-daerah terpencil di Indonesia baik Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan pulau-pulau kecil di wilayah Indonesia. Untuk memperdalam dan menambah informasi mengenai dunia pendidikan, kami mengambil berbagai informasi baik opini, berita, maupun artikel yang berhubungan dengan dunia pendidikan di daerah terpencil.

Terimakasih telah berkunjung ke SwaraPendidikan